Rabu, 16 Juni 2010

Download video di You Tube secara manual...


Sejak Youtube diakuisisi oleh Google posisi Youtube sebagai surganya sharing video gratisan pupus sudah. Kaget juga sih ngelihat perubahan yang terjadi pada Youtube, emang sih streaming makin lumayang kecepatannya tapi gak bisa di download.. T_T... padahal bagi kantong senin-kemis kayak kita dan mengharapkan youtube buat download video-video edukasi atau Video clip adalah sebuah kebutuhan hajat hidup.. Jadi dengan kejadian gajebo gini gimana caranya supaya bisa nikmatin nih download gratisan...

ada sih cara yang gampang, cuma agak beribet..... ( kalo gak mau ribet, yah pasrah aja lah heheheh). Caranya kita harus tahu letak cache page suatu situs yang kebetulan dengan baiknya di copy ama Windows ( bahasa gue nih..heheheh CMIIW). Gimana sih caranya? gampang...ikutin aja petunjuk kita ya...yuuukkk mariiiii....

  1. buka video yang kita pengen download di youtube abis tuh kelarin putar videonya ampe abis..( jgn pindah ke situs laen dulu)
  2. Abis tuh kalo dah kelar, ketik di address homepage tulisan kayak gini about:cache?device=disk
  3. Enter dan ntar muncul informasi cache page...abis tuh cari lah tulisan cache directory maka ada alamat letak direktori kita di windows misalnya kalo kompi saya tuh ya C:\Documents andSettings\orient_server\LocalSettings\ApplicationData\Mozilla\Firefox\Profiles\yd6ghd8b.default\Cache
  4. Langsung aja capcus deh ke direktorynya lalu liat apa aja disana, kalo ada lihat file yang gedenya lebih dari 5mb..kemungkinan itulah file video kita..
  5. abis tuh rename deh filenya dan jgn lupa kasih ekstention .flv, misalnya Koyok.flv
  6. abis tuh copy ke tempat lain dan silahkan menikmati video hasil kejahatan anda...ehheheheh
Oh ya, ini cuma bisa diterapkan di Mozilla firefox doang, kalo browser laen..au hahh..... cari sendiri aja, kalo tau share ya...hehehhe.


Senin, 14 Juni 2010

Arah kebijakan Industri Teknologi Indonesia,,Kapan kah Ekonomi Indonesia Bisa disokong lewat Industri berbasis teknologi?


Bertemu dengan salah satu Alumni di kampus sore itu bapak amir sambodo memang membuat pikiran menjadi cerah, tercerahkan oleh kata-katanya yang membuat semangat dan menambah wawasan pengembangan ekonomi nasional yang berbasiskan teknologi. Memang susah untuk membuat usaha di bidang teknologi di indonesia. Ada beberapa alasan diantaranya kurangnya kebijakan pengembangan di sektor ini dari pemerintah pusat. Sekarang pemerintah indonesia dengan tim ekonomi nya hanya berfokus pada pengembangan ekonomi yang bersifat makro, seperti menjaga inflasi, kurs mata uang, ekspor, impor untuk mempertahankan GDP setinggi mungkin atau juga berusaha membayar hutang negara yang masih banyak.
Tetapi ada yang dilupakan disini yaitu tidak adanya pengembangan industri asli lokal di indonesia, di sektor-sektor yang kritis seperti energi, telekomunikasi, transportasi kesehatan dan ICT. Di indonesia industri teknologi masih dikuasi oleh perusahaan-perusahaan asing tanpa memberi suntikan tranfers teknologi.Salah satu hal penting dalam memajukan industri teknologi indonesia adalah persiapan SDM yang mapan. Untuk itulah peran pendidikan tinggi dan universitas menjadi penting. Dari lembaga pendidikan diharapkan dapat menghasilkan para TEKNOPRENEUR-TEKNOPRENEUR handal yang bisa menciptakan industri-industri baru tersebut.
Faktor lainnya adalah perlunya Techno park di sekitar kawasan technical university, yang bisa menumbuhkan startup-startup baru di bidang teknologi seperti yang telah kita lihat di negara lain yaitu SILICON VALLEY di california dengan stanford university, UCLA, IIT dengan bangalorenya, MIT dan harvard dengan dengan daerah sekitar nya. Technopark-Technopark inilah nantinya yang akan membuat ekonomi indonesia tumbuh dan berkembang.Mungkin kita tidak bisa melupakan salah satu faktor lainnya yang sangat penting yaitu adanya perusahaan dan lembaga yang disebut sebagai VENTURE CAPITAL. perusahaan-perusahaan pemodal ini lah yang sebnarnya bisa mendorong keberlangsungan industri teknologi karena memerlukan dana yang besar dan riset yang mapan. untuk itu kita bersama mengharapkan munculnya teknopreneur-teknopreneur indonesia

Senin, 07 Juni 2010

PENGUKURAN SOFTWARE DENGAN FUNCTION POINT

Pengukuran volume software telah menjadi suatu perbincangan hangat di kalangan pengembang dan pebisnis software. Bagi pengembang, mengukur volume dari software bermanfaat untuk merencanakan sumber daya, biaya dan durasi yang diperlukan untuk membangun software. Selain itu, pengembang juga dapat mengevaluasi kualitas produk dengan cara membandingkan volume sistem dengan banyaknya error (error-count) dalam software yang dikerjakan.Sementara dari perspektif bisnis, volume software dapat menjadi dasar untuk menentukan nilai harga dari produk software yang bersangkutan.

Dahulu orang banyak mengukur volume dari suatu software menggunakan LOC (Lines Of Code), yaitu suatu teknik pengukuran besar software dengan cara menghitung baris kode program yang ada. Teknik ini mempunyai sifat yang menjadi kekurangannya yaitu :

· Relatif terhadap bahasa/tool pemrograman dan gaya pengkodean programer.

LOC sangat tergantung pada karakteristik tool pemrograman yang digunakan dan gaya pengkodean programer. Sebagai contoh dalam bahasa BASIC kode sebagai berikut :

a = a + 1

hanya membutuhkan 1 baris kode. Sedangkan untuk mendapatkan hasil yang sama dalam bahasa PASCAL kode tersebut dikonversi sebagai berikut :

program x;

var

a : integer;

begin

a := a + 1;

end.

yang membutuhkan 6 baris kode.

· LOC tidak bisa ditentukan sebelum proyek pengembangan menyelesaikan tahapan implementasi (pengkodean). Oleh karena itu, LOC tidak dapat dimanfaatkan untuk merencanakan proses pengembangan dan tidak pula dapat digunakan untuk memperkirakan harga produk. Selesainya tahapan implementasi adalah suatu fase yang sangat terlambat untuk menyusun estimasi sumber daya.

Dari kekurangan tersebut maka timbul keinginan untuk mendapatkan suatu teknik pengukuran volume software yang tidak hanya berdasar pada banyaknya baris kode program, namun lebih kearah sesuatu yang dapat diukur lebih awal pada software development life cycle sehingga kemudian munculah gagasan metode Function Point.

Keunggulan dari metode Function Point adalah kemampuannya untuk menyediakan perkiraan volume proyek dalam bentuk sumber daya pengembangan yang dibutuhkan, sebelum proyek tersebut jauh melangkah. Perkiraan ini memberikan dasar penting untuk perkiraan sumber daya yang dibutuhkan perusahaan software dalam mempersiapkan proposal tender dan project plan. Penggunaan metode seperti ini juga dapat mencegah atau setidaknya mengurangi secara substansial risiko dari kesalahan manajerial karena underestimate pada perencanaan biaya proyek.

Metode function point perhitungannya didasarkan pada ukuran banyak dan kompleksitas fungsi yang diinginkan dalam proyek software. Function point dapat dihitung melalui telaah dokumentasi requirement fungsional sistem oleh seorang profesional.

Metode function point diperkenalkan pertama kali oleh Albrecht pada tahun 1979. Perkembangan selanjutnya metode ini digunakan secara luas untuk keperluan komersial oleh banyak pihak namun masih dipandang sebagai eksperimental oleh banyak ilmuwan atau profesional. Memandang pentingnya metode ini, maka riset-riset dilakukan untuk memvalidasi, meningkatkan dan mengadaptasikan metode ini ke dalam beberapa jenis sistem software seperti sistem software real-time dan sistem software berorientasi obyek.


Metode Function Point

Perhitungan dengan metode Function Point menuntut untuk dilakukan oleh seorang profesional yang berpengalaman karena memiliki tingkat subyektifitas yang cukup tinggi. Metode ini sendiri terdiri dari banyak varia. Variasi yang adalah pada langkah/tahapan yang ada maupun pada isi dari tiap tahapan. Varian-varian ini timbul karena metode ini dapat diubah sesuai dengan kebijakan perusahaan pengembang software. Namun apapun varian yang digunakan oleh pengembang, hendaknya digunakan dengan konsisten agar tercipta komparasi yang benar antara software-software yang dinilai.

Pada tulisan ini penulis memberikan contoh berdasarkan publikasi varian yang populer seperti Gramus dan Herron (1996), IEEE (2000), Caldiera dkk (1998) yang menghasilkan manual penggunaan function point seperi IFPUG 3, IFPUG 4 dan Mark II. Contoh berikut penulis buat dengan beberapa penyesuaian sesuai dengan pengalaman dan pengamatan penulis

Sabtu, 09 Januari 2010

formspring.me

impian terbesar abang dalam hidup itu apa?[jangan masukkan naik haji y bang..]

hmm... keliling dunia.... awak orangnya hobi jalan-jalan.. lagian makin banyak tempat yang di datangi makin banyak ilmu dan pengalaman yang kita dapat.

Novel yang saat ini di baca?

the girls of Riyad..... bagus banget isinya.....

Ask me anything

Followers