Sabtu, 13 Juni 2009

dicari : Kurir untuk masa depan..


Sejak tiga bulan yang lalu saya punya pekerjaan baru yang cukup unik, langka namun ada disekitar kita. Yak coba tebak apa itu? oke mungkin anda tidak tahu... pekerjaan mulia ini bernama kurir kartu undangan. Wow jangan ketawa dulu.... apakah anda sangka ini pekerjaan yang tidak menarik? atau anda meyangka bahwa ini pekerjaan terlalu membuang waktu untuk dibahas? anda salah.. inilah pekerjaan yang menurut saya pekerjaan mulia diantara sederet pekerjaan mulia yang pernah ada di muka bumi. Kenapa? yah simpel aja....tanpa bantuan mahluk-mahluk ikhlas ini, maka hilang dan hambarlah rasa pesta pernikahan anda.

berawal dari diangkatnya saya sebagai ketua forum komunikasi angkatan 2004 di sma saya dulu, SMA Negeri 2 Binjai..( ntah kenapa saya yang dipilih....inilah konspirasi yg tak pernah terjawab sampai sekarang....hahahahha) bernama FOKAL04SMANDA-BINJAI ( forum Komunikasi Alumni 2004 SMA Negeri 2 - Binjai) yang menjadi wadah dan tempat ngumpul-ngumpul seluruh alumni tahun kelulusan 2004. Awalnya banyak yang gak terlalu ambil pusing dengan wadah yang baru terbentuk ini. Maklumlah semuanya pada sibuk dan merasa cuma tempat ngumpul-ngumpul aja kan gak gitu penting-penting amat. Namun, beberapa bulan terakhir ini terjadi prestasi luar biasa terjadi pada diri teman-teman saya seangkatan. apakah itu? yap nikah massal.... HaH!! maksudnya nikah bareng gitu....?? yah gak lah.. cuma saja di data statistik kami terjadi peningkatan rasa niat berumah tangga yang makin melonjak di kalangan teman-teman seangkatan ( mau tau cara ngukurnya? lihat aja...kalo sudah ngomongnya bawaan mesum dan gak jauh seputar cerita belah duren...dijamin nih orang pasti mau nikah..wkwkwkwkwkwk!!)

Lucunya...mereka seperti merencanakan akan serentak menikah. soalnya terjadi dalam waktu yang cukup beruntun. Dimulai dari Hendra yang menikah awal April selanjutnya Dika yang menikah di akhir bulan Mei, lalu disusul Afni di minggu pertama Juni, kemudia di hari ke 3 diduduki oleh Ai dan minggu ini oleh Ainil, teman SMP dulu.. Dan dari ke lima insan ini empat dari mereka menobatkan aku sebagai kurir pernikahan mereka... weeeewwwwwwwww.

Jadi teringat protes salah satu anggota Partai Jomblo Sejahtera...salah satu sayap tak resmi dari Fokal mengajukan protes di friendster.." eh pak ketua, lama-lama kok FOKAL jadi tempat pengumuman nikah....gak adil nih...asyik acara nikah aja yang di publish"... ( hahahahha yah salah sendiri, sapa suruh masih bertahan di PJS). Yah memang realita, akhir-akhir ini Aku memang jadi tempat bagi teman-teman yang membutuhkan kurir untuk mengantar undangan2 nya ke teman-teman.. Alasannya sih aku lebih mudah di kontak jadi gak payah kalau nyebar-nyebarin Informasi ( lama-lama dah mirip Toa masjid.... )

tapi ada secuil hikmah yang kudapatkan dari profesi baru ku ini dan mengubah pandangan ku terhadap seorang kurir kartu undangan.

  1. Kurir Kartu undangan adalah sebuah pekerjaan mulia.... kenapa mulia? yah seperti alasan saya sebelumnya... tanpa seorang kurir tentunya sang Calon pengantin akan kesibukan mengundang undangan dan tanpa seorang kurir, undangan tidak nyampe sehingga berimbas pada doa restu yg akan didoakan undangan pada pengantin ( plus amplop dan kado tentunya hehehehhehe)
  2. Betapa sulitnya menjadi kurir kartu undangan, bahkan lebih sulit dari seorang pak pos... bayangkan..tidak ada alamat di sampul depan undangan... jadi sang kurir harus ekstra lebih keras tentunya untuk mencari semua alamat tak jelas itu dengan segala sumber daya yang ada ( pulsa HP, minyak motor sampe tenaga tuk tanya sana-sini) mendingan pak pos...alamat tak jelas tinggal dibalikkan ke pengirim... kalo kurir kartu undangan...yah gak mungkin lah dibalikkin ke penganten....beban moralnya gede bo'!!
Jadi aku berkesimpulan.... tak ada kurir yang paling ikhlas dan paling berjasa selain kurir kartu undangan... mereka gak pernah berfikir tentang " Fee" atau balasan setimpal dari hasil kerjanya itu.... mereka hanya berharap semoga semua undangan yang diundang itu datang ke tempat acara dan bersama-sama bergembira atas pernikahan sang pengantin. bagaimana dengan anda?

Followers